Perwira adalah pemimpin
Ini adalah pernyataan menurut saya sendiri, Seorang perwira adalah pemimpin bagi anak buahnya, seorang perwira harus lebih tau tentang apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya dikapal, meskipun new comer sekalipun. Seorang perwira adalah otak apabila terjadi suatu masalah dan harus bisa menyelesaikan dengan bijak sana.
Lalu apa yang terjadi ketika seorang perwira muda atau baru saja mendapatkan ijasah dan lebih parahnya terlalu lama di darat, sehingga ilmu yang dia dapatkan ketika PROLA, ( menjadi cadet ) pasti berkurang, dan pengalamanpun menipis dimakan waktu yang terlalu lama di darat.
Saya yakin seorang perwira baru akan merasa grogi, namun ini tidaklah semua mengalaminya karena Calon perwira pasti sudah di didik dengan mental yang tangguh, nah disinilah perlunya jiwa kepemimpinan, yaitu ketika menjadi new comer di kapal.
Tidak perlu takut untuk menjadi seorang pemimpin / perwira diatas kapal karna kita sudah mempunyai bekal, dari awal pendidikan dan bekal ijasah kepelautan yang sudah dimiliki. Tidak perlu terlalu cerdas dalam memimpin anak buah, yang terpenting adalah pandai menempatkan diri dan bersosialisasi di atas kapal.
Seorang perwira baru sangat penting sekali untuk bisa beradaptasi dengan semua orang diatas kapal, karena tidak ada orang yang pintar diatas kapal melainkan orang yang tau lebih dulu. Karena mereka pun dulu juga new comer, dulu mereka juga tidak banyak tau tentang kapal tersebut.
Karena setiap kapal itu berbeda walaupun jenisnya sama, namun penempatan dan kriteria peralatan pasti berbeda, maka dari itu menjadi new comer tidak perlu takut dan tidak perlu cemas sama sekali.
Tips Menjadi Perwira yang baik. Untuk Perwira Muda
Jiwa kepemimpinan memang harus ada didalam diri seorang perwira, harus pandai, disiplin waktu dan selalu menjadi yang terdepan. Untuk menguasai apa yang ada di kapal sesuai tanggung jawab itu membutuhkan waktu yang cukup lama tergantung penangkapan dan pengalaman masing - masing.
Seorang Perwira harus mempunyai sifat API, sifat api yaitu membakar yang artinya harus mempunyai wibawa, kewibawaan terlihat oleh sikap dan tingkah laku diatas kapal, seorang perwira yang terlalu banyak bicara dan nol tindakan tidak akan berwibawa meskipun terlihat di hormati oleh atasan dan bawahan, Sikap dan tingkah laku akan menentukan kewibawaan seseorang dengan tidak sombong dan rendah hati akan menjadi orang yang berwibawa.
Seorang Perwira Wajib mempunyai sifat AIR yaitu selalu memenuhi tempat, air di dalam gelas akan berbentuk sperti gelas, air didalam gayung akan memenuhi gayung, begitu juga seorang pemimpin harus bisa menempatkan diri dengan siapa berbicara, dengan siapa bergaul entah itu dengan bawahan maupun dengan atasan harus bisa menjaga sikap.
Seorang Perwira harus mempunyai sifat seperti Batu, yaitu keras artinya penuh semangat dan tegas dalam mengambil keputusan, tentunya bukan keputusan yang tak berdasarkan, namun keputusan yang didasari logika dan lebih baik lagi bermusyawarah terlebuh dahulu dengan yang lebih dulu di kapal meskipun itu bawahan, karena mereka biasanya akan lebih paham.
Seorang Perwira haruslah mempunyai sifat seperti TANAH, tanah adalah tempat berpijak siapapun menginjak tanah namun tanah tidak pernah marah, tanah akan memberikan yang terbaik meskipun dia di beri mutahan dan tinja. Begitu juga seorang perwira hendaklah tabah dan tegar selagi di injak dan di kritik, hendaklah mengoreksi diri dan tetap memberikan yang terbaik dalam bekerja.
Ketahuilah tugas anda masing - masing sebelum bertugas, buatlah agenda rencana / planing pekerjaan, Manual book bisa dijadikan acuan dalam bekerja, tanyakan kepada yang lebih dulu diatas kapal tentang apa yang belum diketahui mengenai penempatan peralatan dan kriteria kapal atau peralatan di kapal tersebut.
Selalu berbuat baiklah kepada anak buah karena mereka adalah ujung tombak dalam bertugas, dan mereka lebih tau detail tentang semua yang ada di kapal.
Tidak perlu sombong mentang - mentang perwira, karena hal ini bisa berdampak buruk bagi diri anda sendiri, tentunya tidak akan lama di kapal jika seorang new comer berlaku sombong dan tidak bisa menempatkan diri.
Kenali dan beradaptasila dengan semua kru kapal agar terjalin hubungan yang baik diatas kapal.